Posted by : Unknown Jan 29, 2014



 AC Sentral Ruangan
Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, sistem saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan. 
1)        Komponen AC Sentral Ruangan
a)     Chiller (unit pendingin).
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
(1)      Reciprocating
(2)       Screw
(3)      Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
(1)      Air Cooler
(2)      Water Cooler



b)      AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.

c)        COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.

d)     POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
(1)     Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
(2)     Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.

e)      Sistem kerja AC sentral ruangan
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju sistem penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
(1)   Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
(2)   Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
(3)   Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.

Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU.
Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.

{ 3 comments... read them below or Comment }

  1. Such a very nice and informative post. thanks for shearing with us.
    air cooled chillers

    ReplyDelete
  2. Bagaimanakah pengaruh relay. Pada ac central yang menggunakan air cooled chiller. Sy ada permasalahan pada ac central saya belum lama ini sy habis ganti kompresor karna short body. Lalu berhasil dalam kurun waktu 5bulan runing. Namun tiba2 ac mengalami masalah. Pada saat di matikan aliran listrik pada termostat tidak berapa lama kemudian compresor 1 buah tiba2 menyala sendiri tanpa ada perintah dr termostat. Apakah relay saya rusak atau ada pengaruh lain?terimakasih mhon di replay

    ReplyDelete
  3. Bagaimanakah pengaruh relay. Pada ac central yang menggunakan air cooled chiller. Sy ada permasalahan pada ac central saya belum lama ini sy habis ganti kompresor karna short body. Lalu berhasil dalam kurun waktu 5bulan runing. Namun tiba2 ac mengalami masalah. Pada saat di matikan aliran listrik pada termostat tidak berapa lama kemudian compresor 1 buah tiba2 menyala sendiri tanpa ada perintah dr termostat. Apakah relay saya rusak atau ada pengaruh lain?terimakasih mhon di replay

    ReplyDelete

- Copyright © 2013 Otomasi Industri - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -