- Back to Home »
- Sistem VingCard
Posted by : Unknown
Jan 29, 2014
1. Kunci terdiri dari lima bagian :
a. Badan Kunci
b. Pelat anak kunci bagian dalam
c. Pelat anak kunci bagian luar
d. Silinder ( boleh ada boleh tidak )
e. Modul - modul kontrol elektronik
Sebuah pintu akan terkunci secara
otomatis ketika dia tertutup dan palang pintu memanjang masuk ke strike. Palang pintu selalu memanjang
kecuali jika handel diturunkan untuk menariknya kembali.
Pintu dapat dibuka dengan cara
memasukkan kartu yang sudah disesuaikan dengan kode pintu. Modul pembaca
mengirimkan kode modul kontrol tersebut melalui getaran pembuka kunci ke motor
kunci. Kemudian baru pitnu dapat di buka dengan menekan handel bagian luar.
Saat sudah di ruangan, tamu dapat
memanjangkan latch pintu untuk keamanan dan privasi lebih. Dengan memutar thumb sebanyak 45 derajat ke arah bagian
depan pintu memanjang sampai ke palang pintu. Untuk menarik kembali latch cukup
tekan kembali handle pintu, handle bagian dalam akan menarik kembali latch. Tarik kembali deadbolt dengan mengembalian posisi thumb ke posisi vertikal.
Sistem VC2100 bisa dikonfigurasikan
guna mengantisipasi beberapa kartu “menolak” deadbolt. Ketika sebuah kartu menolak deadbolt yang di peruntukan baginya, maka lampu indikator akan
menyala berwarna merah, Dan apabila diterima maka lampu indikator akan menyala
berwarna hijau.
Kunci EMK ( Emergency Key ) yang terbuat dari metal yang berfungsi menjalankan
silinder dengan kemampuan membuka kunci dari luar tanpa menghiraukan deadbolt
yang sedang terkunci. Jika ingin melepas deadbolt
maka putar kunci 360 derajat dan jika ingin menarik latch harus memutar 120
derajat lagi( jika deadbolt tidak
dilepas, maka hanya perlu memutar kunci 120 derajat untuk menarik latch ). Ketika pintu deadboltnya
dilepas maka pintu dapat di buka dari luar dengan kunci EMK atau sebuah kartu
kunci dengan kemampuan menolak.
Pintu akan mengunci secara otomatis
setelah penggunaan kartu dalam jangka beberapa detik. Dan ketika mengeluarkan
kartu, maka sistem akan menuliskan waktu itu kedalam kartu tersebut. Lampu LED
hijau/merah/kuning menunjukan status kunci kepada pengguna sesuai dengan tabel
berikut ini :
Fungsi
|
Respon
User yang tepat
|
LED
|
Peringan jika baterai
sudah lemah
|
Ganti baterai
|
Tiga kali nyala lampu
kuning
|
Privacy
tamu
|
Lepas deadbolt. Keluarkan kartu DBO
|
Kuning
|
Mengunci
|
Tamu atau karyawan
terkunci
|
1 lampu hijau menyala
|
Membatalkan kunci
|
3 lampu hijau menyala
|
|
Salah baca / kartu
salah
|
1. masukan kembali kartu
2. Keluarkan
kartu lagi
|
Merah
|
Akses diterima
|
Tekan handel pintu
dan buka pintu
|
Hijau
|
Kunci memberitahu
kondisi ok
|
Hijau
|
|
Kerusakan sambungan
kunci
|
Coba mengoperasikan
sambungan kunci kembali
|
Merah
|
Membaca keras
|
||
Memprogram kartu yang
diterima
|
Kunci sekarang akan
menerima kartu kunci yang valid
|
Hijau
|
2.
kontrol – kontrol elektronik
Komponen
– komponen elektronik membaca dan memproses informasi magnetik pada sebuah
kartu dan mengontrol pengoperasian mekanisme lockcase. Kunci standar ANSI dan Eropa terdiri dari empat modul
elektronik, yaitu :
a. Modul
kontrol pada pelat anak kunci bagian dalam.
b. Modul
baca pada pelat anak kunci bagian luar.
c. Baterai
dan motor kunci.
Alat
bantu konversi mengkombinasikan modul baca dan modul kontrol dalam satu unit
kontrol kunci ( LCU ). Semua komponen elektronik konversi ada pada pelat anak
kunci bagian luar. Hanya pelat anak kunci bagian luar yang harus diganti ketika
sistem kunci 1050 di upgrade / ditingkatkan
ke sistem kunci 2100.
3. Modul
kontrol ( CM ) dan modul baca ( RM )
Modul kontrol adalah sebuah micro
komputer yang terpasang pada pelat anak kunci bagian dalam. Setelah diprogram
dengan menggunakan pengontrol sistem, sebuah modul kontrol mengirimkan sebuah
perintah untuk membua kunci pada pintu dalam menjawab kartu kunci yang telah di
kode dengan tepat yang dimasukkan kedalam modul baca ( RM = Reader Module ). Sebuah modul kontrol
bisa di program setiap waktu.
RM
tersebut adalah sebuah tipe pembaca magnetik yang di masukkan ke dalam pelat
anak kunci bagian luar. Kabel dari RM disambungkan ke kabel dari CM ( Control
Module ).
Daya
Tenkis RM :
Kecepatan
baca : 100 – 1000
mm/detik
Daya
tahan head magnetik : 300.000 pengoperasian
Kekuatan
head ke kartu : 1 Newton
Temperatur
pengoperasian : 0 – 400C
Kelembaban : tidak padat
temperatur
penyimpanan : -200C –
400C ( pada tempaeratus di atas 200C lepaskan baterai
untuk penyimpanan )
4. LCU
( Lock Control Unit )
Unit
kontrol pengunci termasuk sebuah komponen pada pelat anak kunci bagian luar
pada alat bantu konversi 2100s50.
Dengan
menggabungkan modul pembaca atau pengontrol dalam satu perangkat, LCU ini juga
digunakan sebagai pembaca/pengontrol untuk mengatur pembaca dan mengembangkan
kontrol – kontrol akses.
Data
teknis :
Kecepatan
baca : 100 – 1000
mm/detik.
Daya
tahan head magnetik : 300.00
pengoperasian.
Kekuatan
head ke kartu : 1 Newton.
Temperatur
pengoperasian : 0 – 400C.
Kelembaban : tidak padat.
Temperatur
penyimpanan : -200C –
400
5. Motor
Kunci
Motor
kunci melepaskan mekanisme penguncian ketika satu pulsa pembukaan kunci
diterima dari alat pengontrol ( RM atau LCU).
Ketika
mekanisme penguncian tersebut melepaskan poros penguncian pada lockcase (
Cashing Kunci) maka si operator bisa
menekan andel pintu bagian luar untuk mendapatkan akses kedalam ruangan.
Setelah akhir periode pembukaan kunci, motor pengunci membuka mekanisme
penguncian kembali, mencegah rotasi pada handel bagian luar.
Perangkat
motor kunci terdiri dari sensor deadbolt. Saklar ini mendeeksi posisi dari
deadbolt. Modul kontrol mengetahui posisi deadbolt melalui saklar ini.
Jika
deadbolt diperpanjang. Maka modul kontrol hanya akan mengirimkan sebuah pulsa
pembukaan kunci jika pembaca mendeteksi kapabilitas penolakan headbolt pada
kartu tersebut.
Sebuah
saklar silinder adalah bagian dari perangkat motor kunci. Saklar silinder ini
mendeteksi penggunaan sebuah kunci metal untuk membuka kunci sebuah pintu.
Penggunaan kunci tersebut tercatat sebagai suatu kejadian pad acatatan
kejadian. Karena kunci VC2100c/50 tidak memiliki silinter maka rakitan motor
penguncinya tidak memiliki saklar – saklar silinder.
Rakitan
motor kunci tersebut ditempatkan di cashing kunci lubang atap. Pada alat
konversi VC2100s/50, rakitan motor kunci dimasukkan dalam cashing kunci pelat anak kunci.
6. Baterai
Semua
komponen elektronika didalam lockcase
mendapat tenaga dari beterai ( enam, 1,5 volt, alkaline, AA cells ). Tempat
baterai memungkinkan pergantian baterai yang mudah dan cepat. Baterai pada lockcase standar VC 2100 bisa diganti
dengan mengganti tutup rana hitap pada pelat anak kunci baigan dalam. Pelat
anak kunci bagian dalam dan bagian luar harus dicopot untuk mengganti baterai –
baterai dari clockset VC2100s/
Ketika
persediaan tegangan turun dibawah tingkat yang ditolerir, maka pembaca akan
menampilkan satu peringatan dalam bentuk vidual ( yaitu tiga nyala warna kuning
) jika kartu karyawan dimasukkan. Pertama kali kunci tersebut memberikan sinyal
peringatan ini, maka baterai memilii sisa umur pemakaian kira – kira tiga bulan
sebelum tidak bisa mengoperasikan kunci lagi.
7.
Komponen – komponen mekanis
a. Lockcase
Lockcase
( cashiing Kunci ) tersebut terdiri
dari palang deadbolt dan motor kunci.
Baut palang kunci menarik handel bagian dalam setiap saat dan dapat ditarik
dengan penekanan pada handel bagian luar ketika tenaga dari modul kontrol ek
motor melepaskan mekanisme penguncian ketika handel sebelah dalam ditelan.
Silinder tersebut dapat digunakan untuk memanjangkan atau menarik deadbolt dan
latch. Dua tipe dari lockcase yang tersedia :
1)
Standar ANSI
Standar ANSI ( A N S I ). Kartu
Ving card pada standar ini biasanya bisa digunakan berkali – kali.
Gambar Lockcase ANSI
2) Standard
EURO
Kartu
pada standar ini hanya bisa digunakan sebanyak 3 kali. Setelah penggunaan
sebanyak tiga kali kartu akan tidak berfungsi lagi. Karena setiap penggunaan
kartu akan dibuat lubang pada kartu menandakan kartu telah digunakan.
Gambar
Lockcase tipe EUROPE
Lockcase
– lockcase standard tersebut terdiri dari rakitan motor kunci.
Lockcase VC2100s/50 menggunakan lockcase VC1050 yang telah dipasang di
pintu. Semua komponen elektronik, termasuk rakitan motor kunci, yang diapasang
pada pelat anak kunci luar.
8.
Silinder
Silinder
mekanis boleh ada boleh tidak, dijalankan oleh sebuah kunci metal. Kunci
emergensi ( EMK ) menolak deadbolt
pada semua pintu di hotel. Hanya kunci emergensi yang bisa digunakan untuk
memanjangkan deadbolt dari kamar
sebelah luar. Silinder tersebut recodable.
Jika sifat dari kunci emergensi metal akan dihilangkan atau dipertimbangkan,
maka silinder bisa di beri kode ulang hingga dua kali untuk sebuah kunci
emergensi yang baru tanpa perlu memindahkannya.
9.
Pelat Anak Kunci
a.
Lockcase
VC2100
Pelat
anak kunci bagian dalam dan handel pintu terdiri dari satu pack baterai yang tertutup,
handel bagian dalam dengan unit alat penahan handel, modul control dan deadbolt
thumb turn, yang memudahkan tamu untuk mengunci atau membuka kunci deadbolt
untuk keamanan tambahan atau privasi ketika kamar disewa. Pelat anak kunci luar
terdiri dari modul pembaca dan handel bagian luar.
b.
VC2100s/50
Pelat
anak kunci bagian dalam dan rakitan handel pintu terdiri dari handel bagian
dalam dengan unit penahan handel, serta deadbolt
thumb turn, yang memudahkan tamu untuk mengunci atau membuka kunci deadbolt untuk keamanan tambahan atau
privasi ketika kamar disewa.
Pelat
anak kunci bagian dalam harus dipindahkan untuk konversi VC1050, tetapi akan
dipasang – pasang ulang.
Hanya
pelat anak kunci luar dan kumparan indikator yang diganti sepanjang upgrade dari kunci VC1050 ke VC2100s/50.
Pelat anak kunci luar terdiri dari LCU, handel bagian luar, baterai dan lockcase konversi 1050.
10.
Pemasangan
Untuk
merakit / memasang sebuah lockcase
pada pintu yang dipersiapkan dengan tepat :
a. Pas-kan
lockcase tersebut kedalam bingkai
pintu dengan memasukkan ujung bagian atas dan ujung bagian bawah (hati – hati
untuk menghindari kerusakan kabel ), pasang lockcase
dengan menarik kembali deadbolt.
b. Kencangkan
sekrup lockcase. Jika lockcase tidak menyesuaikan dengan siku
– siku pintu, maka kendorkan sekrup siku – siku yang ada pada bagian atas dan
bawah dari lockcase, tepat di
belakang pelat depan. Masukkan lockcase
seperti yang dinstruksikan pada tahap satu dan kencangkan sekrup – sekrup lockcase.
Kemudian aturlah lockcase dari
silinder dan RM hingga persis di tengah perpotongan ( pararel secara
keseluruhan pada pintu ). Pindahkan lockcase,
kencangkan sekrup – sekrup siku – siku tanpa menggerakan pelat depan, kemudian
pasang kembali lockcase.
c. Persiapkan
pelat anak kunci ( sisi silinder ) dengan men-sekrup pada kumparan handel.
Kencangkan bagian bawah hingga atasnya sampai berhenti, kemdian kendorkan
sedikit lalu masukkan kumparan melewati pintu dan lockcase, pastikan bahwa kumparan terpasang dengan tepat pada
posisinya di dalam lockcase.
d. Pasanglah
cincin-O, pasang cincin-O di ujung kumparan handel dan masukkan ke batang
hingga bergerak pada lockcase dan
sesuaikan dengan alur kumparan handel. Jika alur penggunaannya tidak
menggunakan sepasang catut untuk hingga anda bisa melihat alurnya. Jika
cincin-O tidak terpasang pada alur. Maka kumparan akan dapat masuk dari
belakang dan depan didalam lockcase
dalam dan handel – handel kunci mungkin tidak menjalankan kunci dengan tepat.
e. Sambungkan
kabel lockcase dan kabel pembaca
kartu ( card reader ) pada konektor –
konektor di dalam modul kontrol. Kemudian selipkan pelat anak kunci bagian
dalam kedalam kumparan, sambil memegang handel secara horisontal dan memastikan
bahwa ibu jari berputar secara vertikal ( dengan deadbolt ditarik ). Ketika baterai – baterai disambungkan ke RM.
Maka kunci akan kedengaran suara beep
sebanyak tiga kali. Suara – suara beep ini menunjukan bahwa sambungan tersebut
sudah baik dan program kunci tersebut telah di masukkan kedalam CM. Saat
melakukan ini mungkin akan mendengar hanya satu set dari tiga suara beep dari RM, yang menunjukan bahwa CM
tidak memiliki satu program yang sudah dimasukkan kedalamnya.
f. Kencangkan
pelat anak kunci bagian dalam dan luar dengan empat anak kunci yang terpasang.
Tunggu hingga anda selesai penginstall silinder dan memeriksa operasi dari lockcase sebelum anda mengencangkan
sekrup – sekrup ini.
g. Masukkan
sebuah kunci pembelok kedalam silinder dan hidupkan lockcase silinder hingga sama dengan pelat anak kunci luar. Sebuah
kunci putar adalah sebuah kunci yang diperpendek didalam paket pemasangan.
Pastikan kunci tersebut pada posisis yang tepat dengan mengecek hubungan pada
bagian belakang silinder. Untuk memasukkan kedalam lockcase, hubungan tersebut tidak boleh memanjang diluar lingkaran
silinder.
h. Pastikan
silinder tersebut telah disekrup ( sekrup set bisa diperoleh dari pelat depan
). Ketika dikencangkan, setelah sekurp akan terapasang pada alur pada sisi
silinder. Alur kunci akan vertikal. Sebuah alat khusus dibutuhkan untuk
meamasang setelah sekrup. Baca petunjuk – petunjuk yang ada pada setelan
sekrup.
i. Menguji
pengoperasian lockcase. Panjangkan
dan tarik kembali deadbolt unutk
mendeteksi ikatan. Gunakan kunci metal untuk menarik latch ( jika diterapkan ). Periksa secara visual kunci tersebut dan
pastikan latch memanjang seluruhnnya. Pastikan baut – baut tambahan bekerja
dengan baik saat menekan latch baut. Jika ikatan terdeteksi, kendurkan sekrup
pelat anak kunci dan ulangi lagi. Kemudian aturlah pelat anak kunci jika perlu
untuk membuat kunci bekerja secara bebas setelah semua sekrup telah
dikencangkan.
j.
Kencangkan empat sekrup pemasangan anak
kunci. Anak kunci menyesuaikan sendiri.
k.
Kencangkan penutur baterai pada pelat
anak kunci bagian dalam dengan menggnakan obeng heksagonal.
l.
Proyek – proyek dengan silinder. Sebelum
menutup pintu, gunakan kunci emergensi untuk memastikan bahwa dia menjalankan latch deadbolt.
m.
Setelah pemasangan selesai. Pastikan
semua komponen tertata dengan benar tutup pintu dan periksa pekerjaan dari
dalam kamar.
11. Maintanance
a. Battery Low
Lock key
ini bekerja menggunakan baterai, oleh sebab itu setiap enam bulan sekali harus
diganti baterai. Untuk mengetahui apabila terjadi baterai low maka lampu LED akan menyala tiga kali saat kartu dimasukkan.
Setelah
penggantian baterai biasanya sistem dalam lockcase
akan terhapus. Untuk itu harus dilakukan pengisian data ( Uploading data )
ulang, menggunakan alat khusus yang berbentuk seperti remote.
b. Motor
Napless
Apabila
lockcase tidak mau terbuka, sedangkan
baterai tidak dalam keadaan “Low”.
Biasanya yang rusak terdapat pada motornya, yang sering terjadi seperti motor
aus. Jadi harus di bongkar dan notor diberi oli agar tidak aus dan dapat
bekerja dengan benar.
c.
Cable
broke
Untuk
pemasangan baterai terlebih dahulu harus melepas sambungan kabel dari lockcase dengan wadah baterai. Bila
tidak dilepas terlebih dahulu maka kabel biasanya akan putus. Apabila kabel
sambungan putus, yang harus dilakukan hanya perlu menyambungnya lagi
menggunakan solder.
12.
Gambar
lockcase
No
|
Nama
|
Fungsi
|
1
|
Battery
Cover
|
Sebagai pelindung
baterai dan wadah penempatan baterai.
|
2
|
Batteries
|
Baterai sebagai
sumber untuk menjalankan sistem lock pada lockcase.
|
3
|
Battery
Holder
|
Sebagai pengencang
baterai agar tidak terlepas dari batterai cover.
|
4
|
Spindel,
Deadbolt
|
Sebagai penghubung
antara Lockcase dengan Deadbolt
|
5
|
O
ring
|
|
6
|
Screw
Lockcase
|
Sekrup untuk
mengencangkan lockcase pada pintu.
|
7
|
Spindel,handle
|
Sebagai penghubung
antara lockcase dengan handel
|
8
|
Spindel,
handle outside
|
sebagai penghubung
antara lockcase dengan hadel luar
|
9
|
Escutcheon,inside
|
Pelindung bagian
dalam, posisi pada bagian dalam ruangan
|
10
|
Screw,
Escutcheon
|
Baut untuk
mengencangkan pelindung
|
11
|
Strike
|
Besi bagian seberang
pintu
|
12
|
Screw,
Strike
|
Baut untuk
mengencangkan Strike
|
13
|
Screw
Plate
|
Baut untuk
mengencangkan plate front
|
14
|
Plate
front
|
Pelat bagian depan
yang dihubungkan dengan lockcase
|
15
|
Cylinder
set screw
|
Baut yang terhubung
dengan sillinder pada lockcase
|
16
|
Lockcase
|
Badan / kontrol dari
sistem kunci
|
17
|
Escutcheon,
outside
|
Pelindung bagian luar
posisi pada luar ruangan
|
bro ada literatur mengenai bahasan ini gak ?
ReplyDelete